Saat ku tatap wajahmu
tuk terakhir kalinya
Terputar kembali dalam benakku
Memori–memori indah kebersamaan
kita Saat kita melangkah bersama
Menapaki jalan dakwah
Berjuang menegakkan syariat Islam
Pahit getir menemani kita
Namun kau tak pernah berhenti Cacian,
hinaan dan makian Mengiringi
di setiap langkah kita
Tapi kau terus melangkah Dan menopangku
saat ku mulai lelah
Karena kau tahu
surga telah menanti Kemarin…..
ya kemarin…..
Saat kita sedang mentadaburi Surat cinta dari illahi
Mereka datang Menyeretmu dengan paksa
Dan menghujanimu dengan timah panas
Teriakan takbirmu masing terngiang ditelingaku
Jelas sudah lebih indah dari biasanya
Hmm…..
kini, di tempat ini Aku hanya dapat menatap tubuhmu
Yang terbujur kaku tak bergeming
Dengan mata yang tertutup rapat
Serta bibir yang tersenyum penuh kemenangan
Kau telah bahagia,
terlepas dari beban dunia
Aku menangis pun tiada berguna
Karena air mata
takkan membawamu
kembali Selamat jalan sahabat…..
Do’akan aku agar dapat meneruskan perjuangan ini
Do’akan aku agar kelak rindu ini dapat terbeli.
No comments:
Post a Comment